Postingan

Ter-VIVA VIVA yuk...

Gambar
Viva adalah brand kosmetik yang namanya bukan kaleng-kaleng. Aku mengenal produk kosmetik ini dari SMP-itu sudah 15 tahun yang lalu. 😂😂😂 Ketauan banget kan tuanya ... Gak papa, namanya juga manusia. Semakin menua semakin matang. Wokeeeeh, mari kita bahas viva lagi. Produk viva yang kupakai sejak jaman SMP sampai sekarang tidak berubah, apa itu? Betuuuul 👍👍👍  Yakni produk cleanser yang terdiri dari milk cleanser Dan face tonic. Dulu pas jaman aku SMP, kemasannya belum ada yang 200ml seperti sekarang. Rata2 kemasannya 100ml. Aku nggak Tau kenapa jatuh cinta banget Dan nggak bisa pindah ke lain hati... Produk viva yang ini tuh bener2 berkesan sampek segitunya. Pernah kok aku berkhianat ke micellar water produk lain, tapi tetap aja ujung2nya ya balik lagi ke si duo cleanser ituuu!!! Aku nggak seberapa tahu ya kandungan produk Dan fungsinya terhadap muka itu apa. Soalnya, aku termasuk orang yang tomboy Dan nggak seberapa peduli. Prinsipku dalam bermake up t...

DIY-cempal tanpa jahit

Gambar
Cempal, atau sebut saja kain untuk menahan panas saat kita mau mengangkat panci di dapur. Bisa juga digunakan sebagai alas panci yang panas, fungsinya agar bokong panci yang panas tidak melukai benda yang didudukinya. Maka dari itu, Dunia perdapuran menciptakan cempal atau kain untuk menahan panas. Penjualannya banyak, kita bisa menemukan dimanapun. Mulai dari toko kelontong, toko perkakas santai online shop. Jenisnya pun tak kalah beragama, ada yang dilapis busa, ada yang dilapis aluminium foil, ada yang hanya berupa kain Dan ada yang dari bahan ramah lingkungan seperti eceng gondok. Saya pernah beli cempal, dari yang biasa sampai yang aesthetic. Dan karena kecorobohan saya menyimpan Dan menimbun barang2, akhirnya cempal saya raib digondol tikus. Dan, setelah pindah rumah. Saya memutuskan untuk slow living. Menerapkan Frugal living Dan minimalisme. Saya mulai menerapkan recycle Dan reuse dalam kehidupan sehari-hari. Maka dari itu, saya membuat cempal dari bahan yang tidak terpakai di ...

Pindang Tongkol Masak Sarden

Gambar
Ketika harga Pindang tongkol lagi murah2nya, marilah kita memasaknya dengan spesial. Karena dari bahan yang murah pun, bisa disulap menjadi makanan enak di tangan yang tepat. Untuk memasak pindang tongkol yang disarden, kita memerlukan bahan: 1. Bawang merah yang diiris tipis 2. Bawang putih diiris tipis 3. Jahe digeprek 4. Tomat 5. Cabe (maaf, yang kefoto itu aja bahannya. Soalnya cabenya langsung digunting2 diatas wajan pas masak 😅) 6. Dan tidak ketinggalan pindang tongkol (sebesek dapat 2, ukuran jumbo ini 13ribuan aja. Untuk daerah gresik, itu udah murah kok ☺️) Cara membuat: 1. Tumis bawang merah Dan bawang putih sampai harum Dan layu. 2. Setelah layu, masukkan tomat Dan jahe geprek (jahenya ketutup tomat, nggak bisa mejeng di FOTO 😩) (masak tomat sampai layu Dan mengeluarkan air, disini aku pakai tomatnya banyak banget yak ☺️) 3. Lalu ceburkan pindang tongkol ke wajan. Jangan lupa cabe irisnya juga dimasukkan ya. (tamb...

Nge-mie Ala Warkop

Gambar
Masakan mie adalah hidangan semua umat. Terutama mie instan, yang kehadirannya sering menjadi penolong dikala lapar mengundang. Resep mie ini kukenal dari berbagai pengalamanku dalam Dunia per-mie instan-an. Check it out!!! Bahan: 1. Telur 2. Gubis (bisa ganti sawi) 3. Mie rebus soto (bisa varian apa saja) 4. Jeruk nipis (opsional) Cara membuatnya tidak pakai ribet: 1. Goreng telur di wajan sampai setengah matang. 2. Kemudian orak arik 3. Setelah agak matang telurnya, masukkan Gubis. Tumis sebentar saja. 4. Setelah itu masukkan air secukupnya. Tunggu airnya mendidih baru masukkan mie. 5. Segala jenis bumbu di kemasan masukkan semua ya. 6. Setelah matang, terakhir masukkan perasaan air jeruk nipis untuk menambah segar rasa soto dari mie instan. 7. Mie instan siap dinikmati. Kunikmati dengan sepiring nasi karena satu bungkus mie instan ini, dinikmati oleh Dua orang. Jadi, laparnya perut bisa dikondisikan....

Dadar Gubis

Gambar
Dadar ini kukenal dari jajanan SD jaman dulu, hanya berbahan telur Dan Gubis. Rasanya enak, teksturnya renyah Dan kelengkapan gizinya pun terpenuhi. Seperti yang kita tahu, telur sendiri menganadung protein hewani. Sedangkan Gubis mengandung protein nabati. Jadi, dengan 2 bahan sederhana ini kita bisa lo menikmati makanan bergizi dengan budget pas2an. Nah kan, dengan 2 bahan saja yakni: 1. Telur 1 butir 2. Gubis 1/2 genggam Cara membuatnya pun cukup mudah: 1. Cuci Gubis, iris tipis sesuai selera. 2. Kemudian, oseng Gubis terlebih dahulu agar matang. 3. Setelah itu, campur dengan telur Dan kocok sampai tercampur. 4. Goreng dengan API sedang, minyak sedikit saja (pokoknya untuk membasahi wajan). 5. Jangan lupa dibalik kalau sudah matang. 6. Setelah matang bisa dinikmati dengan nasi hangat. Selamat menikmati 🥰🥰🥰 Pada jaman kos elit (ekonomi sulit) dulu, saya seeing menikmati telur seperti ini. Tinggal b...

Keresahan Pakaian Pernikahan

Gambar
Akhir2 ini otakku tengah berpikir random, namun serius. Iya, seserius itu sampai aku ingin membuat pakaian pernikahan. Padahal aku sudah khatam menikah dengan alm.suami yang sangat saya cintai hingga sekarang. Dan tidak ada niat untuk menikah lagi. Lalu kenapa aku ingin membuat gaun pengantin?   Itu karena duluuu, aku pernah mengalami momen menikah tanpa berpikir panjang. Membuat kebaya akad dan resepsi, namun setelahnya mubadzir karena menjadi barang yang tidak terpakai. Kenapa tidak nyewa? Karena aku dulu sombong dan jemawa, merasa masih muda, punya duit, dan dengan mudahnya bakar sana, bakar sini. Sampai aku menghadiri pesta pernikahan salah satu anak dari kerabat jauh. Ternyata, eh ternyata masalahnya sama. Si pengantin membeli pakaian pengantin yang mahalnya minta ampun, akan tetapi tidak bisa digunakan setelahnya. Ingin rasanya aku mengedukasi bahwa kemeriahan sesaat waktu resepsimu itu tidak akan mempengaruhi jalan panjang pernikahanmu kelak, sayang. Andai aku bisa mengulang...

Bongkar Lemari : Minimalism

Gambar
Ini adalah gambaran lemari di kamar saya sebelum mengenal konsep minimalism. Disini saya sudah berusaha organizing barang-barang yang menurut saya 'akan saya gunakan suatu saat nanti'. Akan tetapi, sebentar kemudian semua barang tersebut akan kembali menjadi berantakan. Sehingga membuat saya 'lelah' dan uring-uringan terhadap barang yang saya klaim 'cintai' tersebut. Minggu ke 2 di bulan Januari ini, saya berniat mulai mengurangi barang dan mempertahankan yang hanya memiliki nilai fungsionalitas sesuai kebutuhan. Sebagai informasi, lemari ini berisi buku sekolah anak saya, baju, kosmetik, dan dokumen serta alat elektronik. Huuuft! Membayangkan saja sebenarnya membuat saya ingin menunda-nundanya terus. Karena barang dilemari ini sudah saya estimasi banyak yang saya klaim sebagai 'sayang kalau dibuang, nanti juga bakal kepake', yang akhirnya sampai saat ini numpuk tak dapat perhatian disana. Tumpukkan sampah itu tak terelakkan lagi,...